Printful Affiliates Program
Platform ini memiliki layanan percetakan pakaian seperti: B. T-shirt dengan desain Anda sendiri, dan secara otomatis menghubungkan produk Anda ke platform e-commerce. Dengan cara ini Anda dengan cepat menjadi pemilik toko online tanpa harus khawatir tentang pengemasan dan pengiriman.
Yakinkan audiens Anda untuk menggunakan layanan mereka dan dapatkan komisi berulang yang tinggi.
Anda bisa mendapatkan komisi 10% untuk setiap orang yang Anda ajak. Tak hanya itu, Anda akan mendapatkan komisi berulang sebesar 10% untuk setiap pendaftaran melalui referal yang Anda buat selama sembilan bulan ke depan.
Bangun Profil Pembeli (Buyer Personas)
Pada tahap awal, identifikasi karakteristik utama calon pelanggan Anda, termasuk demografi, preferensi, dan masalah yang ingin mereka selesaikan. Dengan membuat gambaran yang jelas tentang siapa target audiens Anda, Anda dapat membuat kampanye pemasaran yang lebih terarah dan relevan.
Buat Konten Yang Relevan
Sebagai bisnis yang kolaboratif, Anda juga perlu membuat konten menarik yang kemudian Anda upload ke website atau media sosial Anda. Konten ini akan membantu Anda menjangkau calon pembeli yang menjadi target pasar Anda. Konten yang Anda buat harus terkait dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Pada saat yang sama, konten harus menjawab kebutuhan pasar sasaran.
Nyatanya, pembuatan konten tidak hanya bisa menjadi hard sell, tapi juga bisa menjadi soft sell. Dalam hal menemukan konten yang tepat, konsistensi adalah kunci penting yang perlu dilakukan. Karena konsistensi membuat audiens Anda mudah mengenal produk perusahaan Anda.
Pemrosesan Pembayaran dan Transaksi
Terapkan opsi pemrosesan pembayaran yang aman untuk memungkinkan pelanggan melakukan pembelian di situs web Anda. Contohnya mengintegrasikan gateway pembayaran seperti MidTrans.
Siapkan saluran dukungan pelanggan, seperti email, obrolan langsung, atau dukungan telepon, untuk menjawab pertanyaan, masalah, dan feedback dari pelanggan.
Hal ini penting guna menjaga kualitas produk Anda, serta untuk mendorong Anda agar selalu melakukan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan market.
Menentukan Media Promosi
Alih-alih mendistribusikan tautan Affiliate ke teman Anda melalui aplikasi perpesanan atau berbagi tautan secara acak di berbagai media, Anda dapat membuat konten menarik sebagai alat promosi.
Media sosial adalah platform utama tempat pemasar Affiliate ingin menyebarkan tautan Affiliate, Anda juga dapat menambahkan tautan Affiliate di bio Anda untuk memudahkan calon pembeli menemukan produk yang anda sebarkan tautannya.
Anda juga bisa membagikan link Affiliate melalui konten video melalui TikTok, atau Reels Instagram. Dengan cara itu,konten Anda tidak hanya akan dilihat oleh pengikut Anda, tetapi juga oleh orang lain yang tidak Anda kenal bahkan sampai seluruh penjuru dunia.
Dapatkan Komisi Dari Action Yang Terjadi
Affiliate Marketing CPA atau Click Per Action lebih sederhana, pada jenis Affiliate ini orang lain hanya perlu melakukan suatu tindakan. Misalnya, jika Anda mengaktifkan iklan rekomendasi di situs web Anda, pengunjung yang mengklik iklan tersebut akan dialihkan ke situs web pengiklan.
Tindakan tersebut mulai dari memberikan alamat email, menonton video, mengikuti media sosial, hingga memesan atau membeli produk dan layanan.
Komisi yang Anda terima juga bervariasi antara 1-20 persen dari harga produk. Artinya, jika pengiklan memberikan komisi 10% dari harga produk senilai $100 dan pengunjung melakukan tindakan yang diminta, maka komisi yang didapat sangat menggiurkan dan itu sangat mudah bukan untuk cari uang Dollar dari internet.
Setelah mengetahui cara kerja Affiliate Marketing untuk cari uang Dollar di Internet, pastikan Anda mengikuti berbagai cara yang ada dengan benar. Jangan sampai ada bagian yang terlewatkan, karena bisnis Affiliate Marketing merupakan salah satu bisnis termudah yang tanpa modal dan bisa menjadi sumber pendapatan pasif Anda.
Maka dari itu, segera daftarkan diri Anda pada bisnis Affiliate Marketing dan dapatkan komisi menarik setiap harinya. Jika anda bingung ingin mendaftarkan diri pada kampanye Affiliate Marketing yang mana, Anda dapat memulainya dengan Accesstrade. Di Accesstrade Indonesia terdapat beragam kampanye Affiliate Marketing dengan bayaran dollar yang dapat Anda coba, mulai dari Affiliate toko online global, Affiliate perbankan internasional, dan masih banyak lagi.
Tunggu apa lagi, klik disini untuk mendaftarkan diri Anda di Acesstrade.
Strategi Digital Marketing - Di era digital, pemasaran melalui media digital sangat efektif untuk meningkatkan penjualan. Strategi digital marketing adalah serangkaian rencana pemasaran yang menggunakan media digital, seperti media sosial, Google, dan email, untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan. Pemasaran digital modern menggunakan teknologi untuk menganalisis kinerja kampanye pemasaran dan membantu pengambilan keputusan bisnis di masa depan. Berikut adalah 5 strategi digital marketing yang efektif untuk meningkatkan penjualan.
1. Mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah teknik mengoptimalkan website agar muncul di peringkat teratas mesin pencari. SEO terbagi dua jenis, yaitu SEO on-page dan SEO off-page. SEO on-page fokus pada penggunaan dan penempatan kata kunci di dalam halaman, sedangkan SEO off-page fokus pada faktor eksternal situs, seperti link building.
Untuk menerapkan SEO, penting untuk memahami cara memilih dan menempatkan kata kunci di dalam artikel. Keyword Tools dari Google dapat digunakan untuk meriset kata kunci yang paling dicari oleh pengguna internet. Dengan memahami penggunaan keyword yang benar artikel yang kamu buat nantinya dapat naik secara organik sehingga membuka peluang untuk dilihat lebih banyak audience dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dari traffic audience yang masuk ke artikel kita.
Di era modern ini, content marketing adalah strategi pemasaran yang penting untuk dilakukan agar bisnis dapat maju dan bertahan di tengah persaingan. Content marketing adalah strategi pemasaran dengan cara menciptakan dan mendistribusikan konten yang relevan, penting, dan konsisten. Konten yang relevan dan konsisten akan menarik perhatian calon pelanggan potensial dan dapat membangun kepercayaan serta hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Content marketing terdiri dari tiga jenis, yaitu konten pengenalan, branding, dan penjualan. Konten pengenalan memperkenalkan produk atau layanan kepada calon pelanggan. Konten branding membangun kesadaran merek dan menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan. Konten penjualan mendorong calon pelanggan untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk atau layanan.
3. Menggunakan Pay Per Click (PPC) Advertising
Pay-per-click (PPC) adalah model pemasaran internet di mana pengiklan membayar biaya setiap kali iklan mereka diklik. Iklan PPC biasanya muncul di halaman pencarian Google, dan biayanya ditentukan oleh faktor-faktor seperti kata kunci yang ditargetkan dan kualitas iklan.
Tujuan dari PPC sendiri yaitu untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian Google. Dengan PPC, bisnis dapat menargetkan calon pelanggan yang sedang mencari produk atau layanan yang mereka tawarkan. PPC dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis yang baru memulai pemasaran digital. PPC dapat membantu bisnis untuk mendapatkan visibilitas yang cepat dan menarik calon pelanggan baru.
4. Memanfaatkan Social Media Marketing
Social media marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform media sosial untuk membangun merek, meningkatkan penjualan, dan mengarahkan lalu lintas situs web. Media sosial menjadi sarana yang efektif untuk terhubung dengan audiens, membangun hubungan, dan meningkatkan kesadaran merek.
Dalam praktiknya pembuatan konten harus disesuaikan dengan media sosial yang digunakan agar sesuai dengan audiens target. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan untuk melakukan promosi, berinteraksi dengan pelanggan, dan meningkatkan kesadaran merek. Strategi ini sangat efektif untuk membangun kedekatan, meningkatkan kepercayaan, dan mendorong loyalitas pelanggan.
5. Menggunakan Email Marketing
Email marketing adalah strategi pemasaran digital yang efektif untuk menjaring lebih banyak pelanggan dan memperkuat relasi yang telah dibangun. Untuk mendapatkan hasil bagus, email marketing harus dibuat dengan tepat sasaran, yaitu dengan mengenali kebiasaan dan selera calon pelanggan, serta mengelompokkan pelanggan berdasarkan usia, minat, dan lokasi. Selain itu, promosi yang dikirim harus sesuai dengan profil pelanggan.
Itulah beberapa strategi digital marketing yang perlu kamu ketahui dan terapkan. Dengan menerapkan strategi digital marketing yang efektif, bisnis dapat meningkatkan penjualan dan mencapai tujuan bisnisnya. Namun, penting untuk memahami target audiens, membuat konten yang berkualitas, dan mengukur efektivitas strategi yang diterapkan.
Baca juga: 5 Ide Usaha Bisnis Kuliner Kekinian yang menjanjikan
Damn. I opened it. I didn’t intend to spend that much today. I don’t really need it. But, the offer ends tomorrow, then it will be too late.. Does this sound familiar or at all relatable? If not, then well done, you are a wise consumer, not affected by one of the oldest marketing and promotional tactics in the book (Kotler & Kneller, 2013). This exactly the mentality businesses want you to have, especially when it comes to email marketing and promotional offers. With help from a few sources, I attempted to analyse an email newsletter I received from a company I occasionally purchase items from. Everyday, the vast majority of people are bombarded with email marketing promotions. But what is it that makes us open some and ignore others?
Figure 1. Email from MyProtein, online sort nutrition and supplement company.
The old cliche of “the right place, the right time” is extremely relatable in this instance, more so than users think. Although the exact time this email was sent isn’t shown, I found that it was around 12am at night surprisingly. Why this time I initially thought? Who checks emails at that time of night? I am more than likely in bed if it is a normal night or have to be up early the next day. However it then dawned on me, Every morning, without fail, I always check my emails first thing, and I am sure the people at MyProtein are well aware of that. Although Chaffey et al. (2012) study stated there was “no optimum time to send an email, I believe personalization is key, much with many aspects of business today. If MP were to send an email in the middle of the day, more than likely I would be too busy to open it, and even if I was able to open and view it, the likelihood is I would not fully engage with it. Of course that is jus one instance, but i am sure others have a similar position, and the analystical options readily available to businesses such as MP I’m sure helps them find the optimum times to send email.
Additionally, although the screen above is shown on a PC, I usually check on my phone. The article from Chaffey et al. (2012) really opened my eyes. Everything is planned, nothing is planned or by chance. As shown above with the option to open the email in a web browser, should the advert not load for some reason. I believe although supported on the PC when viewing it, on the phone the advert sat in the parameters of the screen better, meaning again it links to my need as a consumer to see it on a phone screen. An artist named Eric Pickersgill (2015) created a series of images, named REMOVED, which depicts the 21st century in all its glory, showing an alternate universe, in which mobile phones did not exist. The photos are extremely strange, as the photgrapher aims to share his view that people have become reliant on the devices in modern society.
READ THIS NOW! TOO GOOD TO MISS! Yes, I will honestly admit, despite being a business student and having worked in the marketing function of a global business, I should have known better.. But having read the subject line, it instantly attracted interest. I know of course this was a generic email, sent to every other customer or inidvidual that has been connected to the business, but It did exactly what Chaffey’s (2012) case study set out to do in identifying the optimin way to reach consumers with direct marketing. This email fell into the second largest group of messages sent to consumers, which featured a sealson promotion in the subject line. The email itself wasn’t explicitly clever, but rather more pushy, stating exactly what could be achieved should I spend my time opening and reading it. Generally, I honestly would not pen a genreic email, similar to this. However due to the massive saving and added bonus of free postage (as the company usally charge a high price for ‘premium shipping’) I was caught. And yes instntly sold. As Kotler (2013) stated the consumer “wants as much value as possible for the lowest cost” and the thought of saving 50% on a transaction was too enticing to resist.
Size does matter! Who would have thought it, another cliche proven, (althoug maybe not in the sense intended initially). At just under 50 words (excluding the logo) of body text in the email, rather than bore the audience, it simply states what it can offer, nothing more, nothing less. As a sales promotion for a limted time, it gets straight to the point, giving the feel or urgency with a minimalists tough. Extremely effective and again support in the Chaffeys (2012) case study.
Ring any bells? According to Kapferer (2004), from the customer’s point of view, a brand can be defined and identified as the total accumulation of all his/her experiences, and is built at all points of contact . A successful brand is an identifiable product, service, person or place, augmented in such a way that the customer or consumer perceives relevant, unique added values, which match their needs most closely (Chernatony and McDonald, 1998). The logo in this example is highlighted in blue, as are the two interactive buttons that take the consumer to the shop. The whole MyProtein brand is built upon this warm blue colour as Ghodeswar (2008) warned, it is important to keep consistency, and now as a consumer ad past customer, whenever I see that blue, I subconciously link it to thier products.
A picture says 1000 words Like most marketing content, this image conforms to the norms of ‘best case scenario’ espeically in the fitness industry. Allow me to elaborate. As there are so many genreic products and brands competing in an already heavy saturated market, supplement companies’ usch as MP must build a brand, both relatable and differentiated at the same time. For example, the model featured in the image. Through this authors personal experince, in order to achieve that physique, it would take many years of training hard, watching what he eats etc. In reality, he may not even use MyProtein products (in his personal life) But MP want athletes and individuals such as him to inspire those looking at him to achieve similar results. Morover, as an ambassador, he is subconciously claiming, using these products offered will result in you looking like this. Wishful thinking right! however this is what I meant by best case scenario. In reality, those who aren’t hardcore bodybuilders won’t want to look like this. Which is why MP is extremly clever when using brand ambassadors, initially just bodybuilders, they now have female athletes, and other types of sports people. This of course so that other consumer groups can relate to them.
The colours are also kept simple, with a nice contrast of the grey rest on what looks like a gym wall background. With both the Grey and Red colours being less agreesive than the Blue ‘Shop N ow’ button. This leads on to the hyperlinks included, which only three feature, these being both of the shop button and the image of the individual linking to the exact sales page, which often is not the case. These simple buttons, fufil a user friendly CTA purpose, which are key to engaging consumers (Hernandez & Resnick, 2012).
Figure 2. Hyperlink from ‘Shop Now’
Overall, this standard newsletter did exaclty what it set out to do. With a clear consistent layout that support the message, I wouldn’t have said it was innovative, unorthodox or even interesting really, but then it didn’t have to be. And finally, yes, I did buy a few products as a result of this email, the title was not lying.
This blog post features a supplement companies products. I am in no way promoting or advocating this brand, simply becuase I have recieved marketing materials from them.
Chaffey, D., Ellis-Chadwick, F., Mayer, R., & Johnston, K. (2012). Internet marketing: strategy, implementation and practice. Prentice Hall.
Eric Pickersgill (2015) Accesed Online: http://ericpickersgill.com/Removed (6/11/2015)
Hernandez, A., & Resnick, M. L. (2013, September). Placement of Call to Action Buttons for Higher Website Conversion and Acquisition An Eye Tracking Study. In Proceedings of the Human Factors and Ergonomics Society Annual Meeting (Vol. 57, No. 1, pp. 1042-1046). SAGE Publications.
Kotler, P. & Keller, K. (2012). Marketing Management (14e Edition) by Kotler Keller Published by Pearson 14e edition (2012) Paperback. 14th Edition. Pearson.
Belajar Membuat Aplikasi iOS Untuk Pemula: Stack Overflow 2018
Teknologi yang canggih mendorong banyak masyarakat untuk mulai melakukan bisnis online. Namun, belum semua pelaku bisnis menerapkan strategi digital marketing yang efektif. Bagaimana caranya? Mari belajar melalui artikel ini.
Di zaman modern ini, para pelaku bisnis mulai dari skala kecil, menengah, hingga skala besar dan professional sepertinya sudah tidak asing dengan istilah digital marketing.
Bahkan saat ini banyak sekali internet platform, startup, dan jasa pelatihan yang fokus pada pengenalan secara teori dan praktik, bahkan sertifikasi untuk bisa menjadi seorang digital marketer.
Artinya, sudah banyak pebisnis atau pengusaha yang aware dan menjadikan pemasaran digital sebagai sebuah kebutuhan dalam bisnis online. Dalam hal ini, bisnis online memiliki cakupan yang sangat luas dan berlaku untuk berbagai sektor.
Jika Anda baru memasuki dunia pemasaran digital, pelajari artikel ini untuk menemukan strategi digital yang efektif.
Pengertian Bisnis Online
Bisnis online adalah model bisnis yang menjalankan operasinya secara eksklusif melalui platform digital. Pengertian bisnis online mencakup berbagai bentuk, mulai dari e-commerce hingga layanan online.
Dalam konteks ini, bisnis online dapat memanfaatkan kekuatan internet untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa terbatas oleh batasan geografis.
Kesempatan ini memberikan potensi pertumbuhan yang besar, namun juga menuntut strategi digital marketing yang tepat agar dapat bersaing secara efektif di pasar yang semakin terhubung ini.
Belajar digital marketing menjadi salah satu cara untuk menjangkau target pasar.
Dewasa ini, belajar digital marketing merupakan keharusan bagi setiap individu agar dapat bersaing di dunia kerja.
Hal ini dikarenakan hampir semua industri saat ini mulai mengoptimalkan aspek digital untuk meningkatkan penjualan bisnis.
Akan tetapi, digital marketing memiliki istilah dan beragam aspek yang perlu dipahami terlebih dahulu agar tidak salah langkah.
Untuk memahami pendekatan platform online yang berbeda-beda ini, Sobat OCBC NISP perlu belajar digital marketing melalui berbagai cara berikut.
Pahami Marketing Funnel
Cara belajar digital marketing selanjutnya adalah memahami marketing funnel dalam dunia bisnis.
Marketing funnel sendiri dapat diartikan sebagai gambaran calon konsumen dalam mencapai keputusan transaksi.
Ada lima tahapan marketing funnel, yakni:
- Awareness (kesadaran), yakni titik di mana calon konsumen menyadari kebutuhan dan berharap mendapat solusi.
- Consideration (pertimbangan), yakni tahap di saat calon konsumen mencari informasi mengenai produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka.
- Purchase (pembelian), yakni tahap di mana calon konsumen bertransaksi dan menggunakan produk tersebut.
- Retention (pemakaian kembali), yakni titik di saat pelanggan merasa puas dengan suatu produk atau jasa dan memutuskan untuk repurchase atau repeat order.
- Advocacy (testimoni), yakni tahap di mana pelanggan yang merasa puas mulai merekomendasikan produk kepada orang lain.
Nah, dengan memahami lima tahapan konsep ini, Sobat OCBC NISP bisa menentukan strategi promosi yang baik, agar setiap calon pembeli dapat mencapai tahap ke-5.
Baca Juga: Industri Kreatif: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya
Mendaftarkan Data Diri di Platform Affiliate
Hal pertama yang harus anda lakukan untuk mendaftar Affiliate Marketing tentunya dengan mengunjungi laman resmi penyedia Affiliate tersebut. Daftarkan diri Anda dengan mengisi informasi pribadi beserta informasi pelengkap lainnya, serta pastikan Anda mengisi informasi tersebut sebenar mungkin.
Setelah itu, ikuti langkah-langkah yang ada pada halaman pendaftaran. Jika pendaftaran sudah selesai, cek email yang Anda daftarkan. Biasanya terdapat email konfirmasi akun yang harus ada verifikasi, dan akun Anda telah terdaftarkan. Jika Anda masih bingung untuk menentukan platform Affiliate yang ingin diikuti, berikut beberapa rekomendasi platform Affiliate dunia yang bisa hasilkan dollar.
Amazon kini menjadi toko online terbesar di dunia dan didirikan oleh salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos. Amazon memiliki program Affiliate yang merupakan salah satu program Affiliate terbaik di dunia.
Sejak awal berdirinya, layanan Amazon telah digunakan oleh jutaan pelanggan, baik pelanggan yang menjadi pembeli, penjual, maupun Affiliate Marketer. Di balik kesuksesan dan perkembangan Amazon adalah bagian tak terpisahkan dari layanan yang diberikan anak perusahaannya, yang tersebar di seluruh dunia.
Kalau Indonesia rata-rata marketplace, di luar negeri ada Clickbank yang juga salah satu marketplace terbesar di dunia. Produk yang termasuk dalam rentang Clickbank dari e-book, perangkat lunak, video instruksional dan banyak lagi. Anda mendapatkan komisi yang cukup tinggi.
Komisi yang bisa kita terima adalah 30-80% dari penjualan produk. Untuk mendaftar sebagai Affiliate Clickbank, langsung ke Clickbank.com dan klik "Menjadi Affiliate" dan kemudian masukkan informasi pribadi Anda seperti biasa.
Selain Google Adsense, Google memiliki sumber penghasilan lain yang disebut Google Affiliate Network. Nikmatnya AdSense, menampilkan iklan dan Anda tinggal menikmati hasilnya. Jaringan Affiliate Google mengharuskan Anda memiliki informasi tentang Affiliate dan situs web.
Pada Google Affiliate Network Anda mendapatkan dua jenis komisi, pertama saat Anda memiliki pelanggan yang membeli produk melalui link Affiliate Anda, kedua melalui CPC atau pay per click.