Samsung A05S Kelebihan Dan Kekurangan

Samsung A05S Kelebihan Dan Kekurangan

Baterai Besar dan Adanya Charger di Kotak Terpisah

Baterai berkapasitas 5000 mAh mengisi bagian dalam bodi Samsung Galaxy A14 5G. Kapasitas yang cukup besar dan lazim untuk smartphone masa kini. Dengan baterai sebesar itu, Galaxy A14 5G dirancang agar bisa menemani penggunanya selama sehari penuh.

Lalu, bagaimana dengan charger? Apakah ada charger di kotak kemasan. Sebagai informasi, Samsung Galaxy A14 5G yang dipasarkan di Amerika Serikat dan India sama-sama dijual tanpa charger. Kotak penjualannya tipis, hanya ada unit HP, dokumen, SIM ejector, dan kabel USB C.

Yang menarik, Samsung Galaxy A14 5G yang dipasarkan di Indonesia masih diberi charger. Hanya saja perlu diingat, charger yang diberikan ada di kotak terpisah.

Jadi, konsumen yang beli Samsung Galaxy A14 5G di Indonesia, akan diberi dua kotak. Satu kotak berisi HP Samsung Galaxy A14 5G. Satu kotak lagi berisi charger. Memang agak ribet, tetapi setidaknya ini membuat Samsung Galaxy A14 5G punya nilai lebih jika dibandingkan dengan yang dijual di luar negeri.

Jaminan Pembaruan Software 5 Tahun

Jaminan pembaruan software untuk Galaxy A15 adalah lima tahun. Pembaruan itu mencakup upgrade versi Android sebanyak 4x dan update sistem keamanan selama 5 tahun. Dengan begitu, Galaxy A15 bisa mencicipi Android 18, mengingat bawaannya sudah Android 14.

Sementara itu, sistem keamanannya bakal diberikan secara periodik sampai tahun 2029. Untuk level HP 2 jutaan, durasi pembaruan yang diterima Galaxy A15 terbilang panjang. Rata-rata HP di kelas harganya cuma diberi jatah upgrade sistem operasi 2 kali dengan pembaruan sistem keamanan selama 3 tahun.

Kemampuan Kamera Keren

Galaxy A55 dibekali tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Setup-nya tidak berubah dari Galaxy A54. Tiga kamera belakang itu adalah kamera utama 50 MP (f/1.8), kamera ultrawide 12 MP (f/2.3), dan kamera makro 5 MP (f/2.4).

Sementara itu, kamera depannya beresolusi 32 MP dengan bukaan f/2.2. Kamera utama adalah kamera yang paling spesial di sini. Soalnya ia satu-satunya kamera yang dibekali OIS dan punya autofokus.

Terkait perekaman video, seluruh kamera bisa hasilkan video hingga resolusi 4K 30 FPS, kecuali kamera makro yang memang tak bisa dipakai buat merekam video. Kemampuan merekam video 1080p 60 FPS tersedia di kamera utama dan kamera depan.

Fitur penstabilan video (EIS) aktif di semua kamera dan semua pengaturan resolusi. Saat merekam video, Anda juga bisa melakukan perpindahan kamera asalkan berada pada setelan resolusi yang sama. Ini keren.

Untuk hasil foto, sih, tidak ada yang bisa dikomplain hasilnya bagus baik dari segi ketajaman, eksposur, dan rentang dinamis. Karakter warnanya mendekati natural saya rasa. Kemampuan low light-nya juga baik mengingat noise yang muncul sedikit.

Yang agak kurang mungkin adalah kamera depannya. Menurut JM Chavaria, kadang kamera bisa hasilkan tone warna yang hangat, kadang juga bisa dingin. Mungkin hal ini bisa diatasi dengan update software.

Soal perekaman video, kamera utama tetap yang paling bagus, bahkan di kondisi malam hari. Hanya saja, berdasarkan yang saya amati di kanal YouTube Jagat Review, video 1080p 60 FPS di malam hari lebih stabil dibanding 4K 30 FPS. Efek jitter-nya lebih minim.

Hal itu berlaku buat kamera utama dan kamera depan. Meski begitu, video 4K 30 FPS tetap lebih terang dan lebih minim noise ketimbang 1080p 60 FPS. Kamera ultrawide sebaiknya tidak digunakan untuk merekam video di malam hari karena kualitasnya tidak sebaik kamera utama dan kamera depan.

Spesifikasi Samsung Galaxy A55 5G

Tanpa Fingerprint Scanner

Umumnya, ada dua cara buka kunci layar smartphone yang paling praktis, yakni face unlock dan sensor pemindai sidik jari. Di tahun 2023, HP yang menyediakan keduanya sudah cukup menjamur, termasuk untuk kelas harga Rp1 jutaan.

Namun sayang, Samsung Galaxy A05 jadi salah satu HP kelas murah yang tidak menyediakan sensor pemindai sidik jari sama sekali. Ini selaras dengan model sebelumnya, Samsung Galaxy A04, yang turut menghilangkan fitur ini.

Padahal, menurut saya Samsung sudah berhasil berbenah pada Galaxy A05 ini dengan cara meng-upgrade SoC, RAM, dan juga kameranya. Rupanya "win streak" ini harus terputus dengan keputusan Samsung untuk kembali menghilangkan fingerprint scanner.

Tanpa Sertifikasi Tahan Debu dan Air

Soal build quality, Samsung Galaxy A15 5G dibekali dengan bahan material plastik polycarbonate pada bagian bingkai dan bodi belakang. Bahan ini terbilang cukup kuat untuk mencegah kerusakan akibat terbentur.

Namun, ketahanannya tersebut tentu tidak sebaik smartphone lain yang sudah dilapisi dengan kaca pelindung Gorilla Glass. Selain itu, Galaxy A15 5G pun diketahui tidak memiliki sertifikasi ketahanan debu dan air sama sekali seperti sejumlah pesaing di harga yang sama, sebut saja Infinix Zero 30 dengan IP54 atau POCO X5 5G dengan IP53.

Padahal, di tahun 2024, ada Samsung Galaxy A33 5G yang harganya sudah turun ke Rp3 jutaan namun sudah kantongi sertifikasi IP67 (tahan debu dan kedalaman air hingga 1 meter selama 30 menit).

Belum Bisa Rekam 60 FPS, EIS Absen, Kamera Ultrawide Hanya 5 MP

SoC Helio G99 sebenarnya punya lisensi untuk menghasilkan video dengan frame rate 60 FPS. Sayangnya, hal itu tidak diberikan pada Galaxy A15. Kamera HP ini pun tak mampu bikin video 60 FPS yang kualitasnya lebih oke kalau diunggah di platform Instagram.

Masalah selanjutnya yang ada di sektor kamera Galaxy A15 adalah tidak ada fitur penstabilan video (EIS) dan kamera ultrawide cuma 5 MP. Tidak adanya sensor giroskop menjadi alasan mengapa fitur penstabilan video di HP ini absen.

Resolusi kamera ultrawide yang cuma 5 MP mengakibatkan detail foto kurang tajam. Oleh karena itu, kualitas tangkapan kamera ultrawide HP ini pasti jomplang dengan tangkapan kamera utamanya.

Kekurangan Samsung Galaxy A05

Namanya juga HP kelas entri, wajar jika tidak sempurna. Berikut ini merupakan sejumlah hal yang mesti Anda perhatikan sebelum memutuskan beli Samsung Galaxy A05.

Kelebihan Gunakan ShopeePayLater

1. Miliki Fitur Cicilan Hingga 12X

Fitur Cicil hingga 12 kali dirasa menjadi daya tarik utama metode pembayaran ShopeePayLater. Pasalnya, jika kita menengok beberapa waktu belakangan, fasilitas kredit online hanya dapat dinikmati oleh para pengguna kartu kredit saja.

2. Suku Bunga Relatif Ringan

ShopeePayLater mematok suku bunga sebesar 2,95 persen. Para pengguna nantinya akan dibebankan bunga sebesar 2,95 persen dari tagihan total pembayaran.

Sebagai contoh, Apabila Anda melakukan transaksi pembelian sebesar Rp50.000 melalui pilihan tenor “Beli Sekarang, Bayar Nanti”, maka bunga yang harus dibayarkan hanya Rp1.450.

3. Biaya Penanganan Sangat Rendah

Selain membayarkan suku bunga, setiap transaksi pembelian kredit di Shopee akan dikenakan biaya penangan. Tiap transaksi menggunakan metode pembayaran ShopeePayLater akan dikenakan biaya penanganan sebesar 1 persen.

Sebagai contoh kembali, apabila Anda melakukan transaksi pembelian sebesar Rp50.000, maka biaya penanganan yang harus dibayarkan adalah Rp500.

4. Dapat Memilih Tanggal Jatuh Tempo

Saat hendak mengajukan kredit, biasanya pihak bank akan secara sepihak menentukan sistem jatuh tempo. Namun, berbeda halnya dengan ShopeePayLater, mereka akan memberikan pilihan bagi para penggunannya untuk menentukan tanggal jatuh tempo.

Setelah melakukan aktivasi diawal, para pengguna dapat memilih 2 pilihan tanggal jatuh tempo, yakni pada tanggal 5 atau tanggal 11 setiap bulannya.

Tawarkan Panel Layar AMOLED yang Cerah dan Mulus, Ada Refresh Rate 90 Hz

Samsung Galaxy A14 5G tidak lagi gunakan panel PLS LCD seperti pada generasi pendahulunya, melainkan sudah menggunakan panel Super AMOLED. Ukuran layarnya adalah 6,5 inci dan berada dalam resolusi Full HD Plus (1080 x 2340 piksel).

Layar smartphone mengusung aspek rasio 19,5:9 serta memiliki tingkat kerapatan piksel di angka 369 ppi (pixel per inch). Adapun untuk refresh rate-inya mendukung hingga laju 90 Hz.

Layar pada Samsung Galaxy A15 5G diketahui sanggup mencapai kecerahan hingga 800 nit, angka yang cukup tinggi untuk dapat dinikmati di bawah terik sinar matahari.

Galaxy A15 5G sanggup berikan pengalaman menonton yang smooth dengan warna yang vibrant alias menyala, baik itu pada pemakaian browsing, bermain gim, maupun menonton film.

Laju 90 Hz pada smartphone ini sebenarnya bukan yang paling tinggi di harga Rp3 jutaan. Sejumlah vendor pesaing bahkan sudah berikan refresh rate 120 Hz pada jajaran ponsel di kelas harga di bawahnya.

Namun, pengguna yang semula menggunakan ponsel dengan laju penyegaran normal (60 Hz) lalu menggantinya dengan HP ini tidak akan menyadari bahwa Galaxy A15 5G "hanya" berjalan pada 90 Hz.

Lebih lanjut lagi, Samsung Galaxy A15 5G juga disebut memiliki sudut pandang penglihatan yang luas. Saat menyaksikan konten di layar bersama teman, layarnya memastikan bahwa tampilan konten terlihat konsisten saat dilihat dari sudut pandang mana pun.

Reproduksi warna yang ditunjukkan juga sangat baik, seperti yang bisa diekspektasikan dari sebuah layar AMOLED besutan Samsung. Secara keseluruhan, tidak ada yang bisa dikeluhkan dari kualitas layar Samsung Galaxy A15 5G untuk seukuran HP kelas mid-range.

Anda mungkin ingin melihat